Jumat, 10 April 2015

Kreativitas dan Keberbakatan

Nama kelompok/ 1PA14
Annida putriga          10511945
Indra purnama
Rangga lanoberta     15511868
Teni Karlina                17511072


A.      Teori mengenai kreativitas , meliputi :
1.       Teori pendorong kreativitas, meliputi:
A.      Motivasi instrinstik untuk kreativitas
Setiap individu memiliki kecenderungan atau dorongan mewujudkan potensinya, mewujudkan dirinya, dorongan berkembang menjadi matang, dorongan mengungkapkan dan mengaktifkan semua kapasitasnya.
Dorongan ini merupakan motivasi primer untuk kreativitas ketika individu membentuk hubungan-hubungan baru denganlingkungannya dalam upaya manjadi dirinya sepenuhnya. (Rogers dan Vernon 1982)


B.      Kondisi eksternal yang mendorong perilaku kreatif
Kretaivitas memang tidak dapat dipaksakan, tetapi harus dimungkinkan untuk tumbuh, bibit unggul memerlukan kokdisi yang memupuk dan memungkinkan bibit itu mengembangkan sendiri potensinya.
Bagaimana cara menciptakan lingkungan eksternal yang dapat memupuk dorongan dalam diri anak (internal) untuk mengembangkan kreativitasnya?
Menurut pengalaman Carl Rogers dalam psikoterapi adalah dengan menciptakankondisi keamanan dan kebebasan psikologis.

1.Keamanan psikologis
Ini dapat terbentuk dengan 3 proses yang saling berhubungan:
Menerima individu sebagaimana adanya dengan segala kelabihan dan  keterbatasannya.
Mengusahakan suasana  yang didalamnya evaluasi eksternal tidak ada / tidak mengandung efek mengancam. Evaluasi selalu mengandung efek mengancam yang menimbulkan kebutuhan akan pertahanan ego.
Memberikan pengertian secara empatis

Dapat menghayati perasaan-perasaan anak, pemikiran-pemikirannya, dapat melihat dari sudut pandang anak dan dapat menenrimanya, dapat memberikan rasa aman.

2. Kebebasan psikologis
Apabila guru mengijinkan atau memberi kebebasan kepada anak untuk mengekspresikan secara simbolis (melalui sajak atau gambar) pikiran atau perasaannya. Ini berarti mmebrei kebebasan dalam berfikir atau merasa apa yang ada dalam dirinya.


II. Teori-teori proses kreatif, meliputi:
A.      Teori wallas
Proses kreatif, yang diungkapkan oleh Graham Wallace (1926) dalam bukunya ‘The Art of Thought’ yang mengatakan bahwa proses kreatif meliputi empat tahap, yaitu
(1) persiapan (2) inkubasi (3) iluminasi, dan (4) verifikasi
Tahap persiapan (preparation),  Pada tahap persiapan ide datang dan timbul dari berbagai kemungkinan, dan ini dapat berasal dari guru melalui penjelasan atau penyampaian informasi topik materi pelajaran atau dapat pula dari siswa yang sebelumnya telah ditugaskan oleh guru untuk mencari ide atau gagasan yang terkait dengan materi pembelajaran.
Pada tahap inkubasi, Inkubasi adalah tahap dimana individu seakan-akan melepaskan diri untuk sementara dari masalah tersebut, dalam arti bahwa ia tidak memikirkan masalahnya secara sadar, tapi “ mengeramnya “ dalam alam pra-sadar, yaitu dimaksudkan diharapkan hadirnya suatu pemahaman serta kematangan terhadap ide yang tadi timbul
Tahap iluminasi adalah tahap timbulnya ‘insight’, yaitu saat timbulnya inspirasi atau gagasan baru, beserta proses-proses psikologi yang mengawali dan mengikuti munculnya inspirasi atau gagasan baru.
Tahap verifikasi (verification) atau tahap evaluasi adalah tahap dimana ide atau kreasi baru tersebut harus diuji terhadap realitas. Disini diperlukan pemikiran kritis dan konvergen (pemikiran kreatif) dan diikuti oleh proses konvergensi (pemikiran kritis). Tahap ini dapat dilakukan misalnya dalam bentuk simulasi dan diskusi hasil penemuan tersebut.
B.      Teori tentang belahan otak kanan dan kiri
                Guilford melihat pada perbedaan proses berpikir:
A. Kecerdasan (Intelegensi) cenderung berpikir Konvergen: yaitu proses berpikir memusat dengan penekanan pada pencapaian jawaban tunggal yang paling tepat. (Otak Kiri).
B. Kreativitas cenderung berpikir Divergen, yaitu: prosesberpikir menyebar dengan penekanan pada segi kesesuaian. (Otak Kanan).

III. Teori-teori yang melandasi produk kreatif, meliputi:
Penelitian produk penemuan dalam hukum
        Hukum paten AS mempertimbangkan unsur-unsur berikut dalam memberikan hak paten kepada investor yaitu:
a.       Kegiatan intelektual yang bermutu mendahului penemuan
b.      Gagasannya jelas dalam mengatasi masalah/kesulitan
c.       Jumlah eksperimentasi yang dilakukan sebelum mencapai produk baru
d.      Sejauh mana telah mengalami kegagalan
e.       Produk harus berguna dan merupakan kemajuan
f.       Produk terutama dinilai kreatif
g.      Produk harus memenuhi kebutuhan yang belum terpenuhi


A.         Model dari besemer dan treffinger
        Besemer dan freffinger (1981) istilah produk dalam hal ini tidak terbatas pada produk komersial, tetapi meliputi keragaman  dari benda atau gagasan (misalnya konsep kreativitas yang baru). Besemer dan freffinger menyarankan bahwa produk kreatif dapat digolongkan menjadi tiga kategori yaitu (1) kebaruan (2) pemecahan (3) kerincian dan sintensis.
Yang dimaksud dengan kebaruan menurut Besemer dan freffinger adalah sejauh mana produk itu baru; dalam hal: jumlah dan luas proses yang baru, teknik baru, bahan baru, konsep baru yang terlibat; dalam hal didalam dan diluar  lapangan/bidang; dalam hal dampak dari produk terhadap produk kreatif di masa depan.
Pemecahan menyangkut derajat sejauh mana produk itu memenuhi kebutuhan dari situasi bermasalah. Tiga criteria dalam dimensi ini ialah, bahwa produk itu harus bermakna menurut para pengamat, karena memenuhi kebutuhan logis , dengan mengikuti aturan yang ditentukan dalam bidang tertentu , dan berguna, karena dapat diterapkan secara praktis.


B.         Model penilaian kreativitas dalam mengarang

Ada empat skema penilaian terhadap kriteria dari berpikir kreatif yaitu kelancaran, kelenturan, keaslian, dan kerincian.

a)      Kelancaran, didasarkan atas jumlah kata yang digunakan dalam
Karangan tersebut.
1.      Jika kurang dari 50 kata                            skor 1
                    2.      50-99 kata                                                 skor 2
3.      100-149 kata                                             skor 3
4.      150-199 kata                                             skor 4
5.      Lebih dari 200 kata                                   skor 5

b)         Kelenturan meliputi kelenturan dalam struktur kalimat dan kelenturan dalam  konten atau gagasan
1.      Kelenturan dalam struktur kalimat
a.       Keragaman dalam bentuk kalimat
b.      Keragaman dalam menggunakan kalimat
c.       Keragaman dalam panjang kalimat

2.      Kelenturan dalam konten atau gagasan
a.       Imajinasi
b.      Fantasi
c)   Keaslian sejauh mana konten atau gaya pemikiran karangan menunjukkan orisinalitas (ketidak laziman) dibandingkan dengan karangan yang isi dan gaya penulisannya menunjukkan stereotype.

d)   Kerincian (elaborasi, kekayaan) ialah kemampuan untuk membubui atau menghiasi cerita Sehingga tampak lebih kaya.
1.      Seperti lukisan dalam ekspresi
2.      Emosi
3.      Empati
4.      Unsur pribadi
5.      Percakapan



B. Keberbakatan dan kreativitas
         I. Pengertian keberbakatan dengan pengertian kreativitas yang meliputi:
             A. Pengertian keberbakatan
           Dalam kepustakaan yang ditemukan berbagai istilah dan definisi mengenai anak berbakat dan keberbakatan. Istilah ini yang menunjukkan suatu perkembangan dari pendekatan “uni-dimensional” ( seperti definisi dari Terman yang menggunakan inteligensi sebagai criteria tunggal untuk mengidentifikasi anak berbakat, yaitu IQ 140) ke pendekatan “ multi-dimensional “. Pendekatan ini yang mengakui keragaman konsep dan kriteria keberbakatan, yaitu memerlukan cara – cara dan alat – alat yang berbeda – beda pula untuk mengidentifikasinya.

B.Hubungan keberbakatan dan kreativitas
Tentunya, bahwa kreativitas dan keberbakatan mencakup keluwesan dalam berfikir dan skelancaran dalam memproduksi ide-ide dan kelancaran dalam memproduksi ide-ide tersebut. Dan kami meyakini bahwa kreativitas dan juga keberbakatan dapat dituangkan kedalam suatu bentuk karya yang unik yang dapat merubah pandangan ataupun persepsi seseorang mengenai suatu keadaan.


Daftar Pustaka:

               Annisaecha.blogspot.com/2010/02/teori-teori-dalam-psikologi.html
Munandar, Utami.2009. pengembangan kreativitas anak berbakat. Jakarta: rineka cipta
        JS Dacey. 1989. Fundamental Of CreativeThinking. New York. Lexington Books. 157
Sharahhanifah.blogspot.com/2015/04/teori-mengenai-kreativitas.html



Tidak ada komentar:

Posting Komentar