Nama : Teni Karlina
Npm : 17511072
Kelas : 3PA11
A. Pengertian
Npm : 17511072
Kelas : 3PA11
A. Pengertian
1.
Definisi manajemen
Manajemen adalah suatu proses dalam
rangka mencapai tujuan dengan bekerja bersama melalui orang-orang dan sumber
daya organisasi lainnya. Bahkan program studi manajemen diberbagai universitas
di Indonesia termasuk salah satu program studi pilihan dan selalu banyak
peminat setiap tahunnya. Banyak para ahli yang mencoba mendefinisikan atau
memberi batasan pada kata "manajemen". Itu dibuktikan dengan
banyaknya buku-buku yang membahas tentang pengertian manajemen, definisi
manajemen, pengantar manajemen, manajemen dasar, dan masih banyak lagi
judul-judul buku dari para ahli yang membahas tentang manajemen.
2.
Definisi kepemimpinan
Kepemimpinan adalah proses memengaruhi
atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya
mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan
adalah "melakukannya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan
pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini
sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan
pengajaran/instruksi. Kebanyakan orang masih cenderung mengatakan bahwa
pemimipin yang efektif mempunyai sifat atau ciri-ciri tertentu yang sangat
penting misalnya, kharisma, pandangan ke depan, daya persuasi, dan intensitas. Dan
memang, apabila kita berpikir tentang pemimpin yang heroik seperti Napoleon,
Washington, Lincoln, Churcill, Sukarno, Jenderal Sudirman, dan sebagainya kita
harus mengakui bahwa sifat-sifat seperti itu melekat pada diri mereka dan telah
mereka manfaatkan untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan.
3.
Teori kepemimpinan contigency fiedler ? (matching leadres and tasks)
Fiddler
mendefinisikan efektivitas pemimpin dalam hal performa grup dalam mencapai
tujuannya. Fiddler membagi tipe pemimpin menjadi 2: yang berorientasi pada
tugas dan yang berorientasi pada maintenance. Dari observasi ini ditemukan
fakta bahwa tidak ada korelasi konsisten antara efektifitas grup dan perilaku
kepemimpinan. Pemimpin yang berorientasi pada tugas akan efektif pada 2 set
kondisi.
· Pada set yang pertama, pemimpin ini
sangat memiliki hubungan yang baik dengan anggotanya, tugas yang didelegasikan
pada anggota sangat terstruktur dengan baik, dan memiliki posisi yang tinggi
dengan otoritas yang tinggi juga. Pada keadaan ini, grup sangat termotivasi
melakukan tugasnya dan bersedia melakukan tugas yang diberikan dengan
sebaik-baiknya.
· Pada set yang kedua, pemimpin ini tidak
memiliki hubungan yang baik dengan anggotanya, tugas yang diberikan tidak
jelas, dan memiliki posisi dan otoritas yang rendah. Dalam kondisi semacam ini,
pemimpin mempunyai kemungkinan untuk mengambil alih tanggung jawab dalam
mengambil keputusan, dan mengarahkan anggotanya.
4.
Model kepemimpinan normatif menurut Vroom dan Yetton
Vroom danYetton
(1973) mengembangkan model kepemimpinan normatif dalam 3 kunci utama: metode
taksonomi kepemimpinan, atribut-atribut permasalahan, dan pohon keputusan
(decision tree). 5 tipe kunci metode kepemimpinan yang teridentifikasi (Vroom
& Yetton, 1973):
·Autocratic I: membuat keputusan dengan menggunakan
informasi yang saat ini terdapat pada pemimpin.
· Autocratic II: membuat keputusan dengan menggunakan
informasi yang terdapat pada seluruh anggota kelompok tanpa terlebih dahulu
menginformasikan tujuan dari penyampaian informasi yang mereka berikan.
· Consultative I: berbagi akan masalah yang ada dengan
individu yang relevan, mengetahui ide-ide dan saran mereka tanpa melibatkan
mereka ke dalam kelompok; lalu membuat keputusan.
· Consultative II: berbagi masalah dengan kelompok,
mendapatkan ide-ide dan saran mereka saat diskusi kelompok berlangsung, dan
kemudian membuat keputusan.
· Group II: berbagi masalah yang ada dengan kelompok,
mengepalai diskusi kelompok, serta menerima dan menerapkan keputusan apapun
yang dibuat oleh kelompok.
5.
Path-goal teori dalam kepemimpinan
Menurut
teori path-goal, suatu perilaku pemimpin dapat diterima oleh bawahan
pada tingkatan yang ditinjau oleh mereka sebagai sebuah sumber kepuasan saat
itu atau masa mendatang. Perilaku pemimpin akan memberikan motivasi sepanjang
(1) membuat bawahan merasa butuh kepuasan dalam pencapaian kinerja yang
efektif, dan (2) menyediakan ajaran, arahan, dukungan dan penghargaan yang
diperlukan dalam kinerja efektif (Robins, 2002).
Model kepemimpinan path-goal berusaha
meramalkan efektivitas kepemimpinan dalam berbagai situasi. Menurut model ini,
pemimpin menjadi efektif karena pengaruh motivasi mereka yang positif,
kemampuan untuk melaksanakan, dan kepuasan pengikutnya. Teorinya disebut
sebagai path-goal karena memfokuskan pada bagaimana pimpinan
mempengaruhi persepsi pengikutnya pada tujuan kerja, tujuan pengembangan diri,
dan jalan untuk menggapai tujuan.
Model path-goal menganjurkan bahwa kepemimpinan
terdiri dari dua fungsi dasar:
· Fungsi Pertama; adalah
memberi kejelasan alur. Maksudnya, seorang pemimpin harus mampu membantu
bawahannya dalam memahami bagaimana cara kerja yang diperlukan di dalam
menyelesaikan tugasnya.
· Fungsi Kedua; adalah
meningkatkan jumlah hasil (reward) bawahannya dengan memberi dukungan
dan perhatian terhadap kebutuhan pribadi mereka.
B.
Perencanaan, penetapan manajemen
1.
Jelaskan pengertian dari perencanaan manajemen
perencanaan
didefinisikan sebagai suatu proses menetapkan tujuan dan memutuskan bagaimana
hal tersebut dapat dicapai. Rencana meliputi sumber-sumber yang dibutuhkan,
tugas yang diselesaikan, tindakan yang diambil dan jadwal yang diikuti.
Para manajer mungkin membuat :
· Rencana untuk stabilitas (plan for stability),
· Rencana untuk mampu beradaptasi (plan for
adaptibility) atau para manajer mungkin juga
membuat
·Rencana untuk situasi yang berbeda (plan for contingency). Proses
perencanaan, terdiri dari :
·Menentukan tujuan perencanaan
·Menentukan tindakan untuk mencapai tujuan
·Mengembangkn dasar pemikiran kondisi mendatang
·Mengidentifikasi cara untuk mencapai tujuan
·Mengimplementasi rencana tindakan dan mengevaluasi
hasilnya.
2.
Langkah-langkah dalam menyusun perencanaan dalam organisasi
Analisis dasar pengambilan keputusan bagi
pimpinan suatu lembaga/ organisasi mutlak diperlukan, yaitu proses memilih dan
mengembangkan langkah-langkah yang akan diambil dalam menghadapi tantangan
maupun masalah dalam organisasi/ institusi/ lembaga. Perancanaan adalah masuk
dalam salah satu konsep yang dikemukakan olehG.R. Terry yaitu terkenal
dengan POAC, planning, organizing, actuating dan controlling-nya. Perencanaan
(Planning) ialah fungsi manajemen yang harus bisa menjawab rumus 5W+1H.
WHAT(apa) yang akan dilakukan, WHY (mengapa) harus melakukan apa, WHEN (kapan)
melakukan apa, WHERE (dimana) melakukan apa, WHO (siapa) yang melakukan apa,
HOW (bagaimana) cara melakukan apa. Pemimpin lembaga/ oragnisasi/ institusi tersebut
harus mengambil prediksi-presdiksi keputusan yang akan terjadi untuk masa
mendatang. Pimpinan tersebut harus memutuskan sasaran yang akan dicapai,
analisa kepegawaian yang akan mengoperasikannya dimasa yang akan datang, berapa
banyak jumlahnya dan mengaplikasikannya untuk dalam mencapi tujuan yang
diinginkan.
3.
Manfaat perencanaan dalam suatu organisasi
· Membantu
manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan
lingkungan
· Membuat
tujuan lebih khusus,terperinci dan mudah di pahami
· Meminimumkan
pekerjaan yang tidak pasti
· Manajer
memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas
Bentuk-bentuk perencanaan :
1.Perencanaan Global (Global Plan)
Berisi tentang penentuan tujuan organisasi dalam jangka panjang dan ini dipandang sebagai misi suatu organisasi.
Analisa penyusunan rencana global (swot) erdiri atas :
a.strength=>kekuatan yang dimiliki oleh organisasi
b.weakness=>memperhatikan kelemahan yang dimiliki oleh organisasi
c.opportunity=>kesempatan terbuka yang dimilki organisasi
d.treath=>tekanan dan hambatan yang dihadapi organisasi.
Bentuk-bentuk perencanaan :
1.Perencanaan Global (Global Plan)
Berisi tentang penentuan tujuan organisasi dalam jangka panjang dan ini dipandang sebagai misi suatu organisasi.
Analisa penyusunan rencana global (swot) erdiri atas :
a.strength=>kekuatan yang dimiliki oleh organisasi
b.weakness=>memperhatikan kelemahan yang dimiliki oleh organisasi
c.opportunity=>kesempatan terbuka yang dimilki organisasi
d.treath=>tekanan dan hambatan yang dihadapi organisasi.
4.
Jelaskan jenis perencanaan dalam organisasi
Perencanaan
diperlukan dan terjadi dalam berbagai bentuk organisasi, sebab perencanaan ini
merupakan proses dasar manajemen di
dalam mengambil suatu keputusan dan tinsdakan. Perencanaan diperlukan dalam
setiap jenis kegiatan baik itu kegiatan organisasi, perusahaan maupun kegiatan
dimasyarakat, dan perencanaan ada dalam setiap fungsi-fungsi manajemen, karena
fungsi-fungsi tersebut hanya dapat melaksanakan keputusan-keputusan yang telah
ditetapkan dalam perencanaan.
Sumber : - http://belajarpsikologi.com/pengertian-kepemimpinan-menurut-para-ahli/
- http://www.slideshare.net/KenKanaidi/perencanaan-dan-penetapan-tujuan
- http://www.isiindonesia.com/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=306