Senin, 24 Juni 2013

Pekerjaan dan Waktu Luang



Nama   : Teni Karlina
NPM    : 17511072
Kelas    : 2PA11                 
A.    Pekerjaan dan waktu luang

1.      Definisi nilai pekerjaan 
        Nilai pekerjaan adalah bahwa nilai dari apa yang kita kerjakan sebenarnya sangat bergantung kepada cara berpikir kita terhadap pekerjaan itu. Sekecil apapun pekerjaan yang kita lakukan, jika kita memahami bahwa pekerjaan itu adalah bagian dari sebuah perencanaan besar, atau bahwa pekerjaan itu adalah proses menuju terwujudnya sesuatu yang besar, maka tidak akan ada lagi perasaan kecil dalam hati kita ketika mengerjakan pekerjaan itu.

1.1  Apa yang dicari dalam pekerjaan
         Yang dicari dalam pekerjaan adalah dimana bagian dari sebuah perencanaan besar atau bahwa pekerjaan itu menuju proses terwujudnya suatu yang besar.
Kalian mungkin berkata bahwa apa yang orang cari pada pekerjaan itu semuanya tergantung pada kemauan orang itu sendiri dan ada beberapa fakta mengenai ini. Tapi Daniel Yankelovich menemukan sebuah consensus yang berharga dari jawaban atas pertanyaan yang menyilang terhadap para pekerja termasuk kerah-bur dan kerah-putih dan para professional. Dua frekuensi tertinggi memberikan respon “ kerja itu menarik” dan memiliki “ rekan kerja yang ramah tamah” dengan masing-masing responden memberikan 70% pendapat dari pada pekerja. Di ikuti dengan 2 tambahan jawaban dalam melakukan pekerjaan yang berarti disebut sebagai “kesempatan untuk menggunakan pikiran anda” dan “ hasil kerja yang anda bisa lihat”- memberikan 65-62% dari masing-masing pendapat para pekerja. Sementara upah yang bagus berada di urutan ke-5 dari peringkat “ yang diberikan oleh 62% pekerja). Pekerja berkerah-biru member banyak tekanan pada uang. Dan para professional member sedikit tekanan pada uang, dengan pekerja berkerah-putih berada diantara keduanya.
           Hasil yang serupa ditemukan pada survey mahasiswa baru, pada kelas 8 ketika ditanya tingkat apa yang paling penting dalam kepuasan bekerja, 5 kriteria teratas secara menurun menajadi kegiatan yang menarik untuk dilakukan. Menggunakan keahlian dan kemampuan. Berpeluang bagus dalam periklanan, masa depan yang terjamin, dan hasil yang nyata. Upah yang baik menempati urutan ke-8. Oenyda yang tidak kuliah memberikan respon yang serupa kecual mereka lebih memntingkan upah yang baik menempati posisi 8 (Bachman,Johnson,1979)
Responden pada survey psikologi hari ini termasuk kebanyakan dewasa alwal dan pekerja berpendidikan membuat perbedaan yang tajam antara apa yang merka suka tentang pekerjaan mereka dan apa pemikiran yang paling penting mengenai pekerjaan secara umum. seperti yang di ditunjukkan pada table 9.1. Aspek yang paling memuaskan dalam bekerja seperti keramah tamahan sesame rekan kerja. Kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan pekerjaan, dan kehormatan yang diterima oleh rekan sepekerjaan. Di lain pihak, aspek yang paling penting dalam melakukan pekerjaan adalah berkaitan dengan pertumbuhan pribadi atau aktualisasi diri. Termasuk kesempatan untuk melakukan sesuatu yang membuat diri sendiri senang melakukannya. Sesuatu yang berharga dan mempelajari hal yang baru.           
            Aktualisasi ini lebih pentung daripada uang. Ketika responden tertekan pada kabar apapun mereka akan menerima pekerjaan berupah lebih tinggi yang mana kurang menarik. Hampir 2/3 responden mengatakan tidak rela. Di lain pihak, hampir setengah (46%) dari responden tidak akan menerima pekerjaan yang lebih menarik jika upahnya kurang dari pekerjaan yang mereka miliki saat ini. Bagaimanapun, hampir kebanyakan responden (41%) ihklas untuk melakukan pertukaran, mereka yang setidaknya ikhlas untuk memtong upahnya adalah wanita yang sudah bercerai (55%), pria yang sudah menikah (49%), Janda (47%) dan perempuan yang hidup dengan seseorang (47%) (Renvick, Lawler,1976)

1.2 Fungsi psikologi dalam pekerjaan
           Fungsi psikologinya yaitu : Meskipun apa kata orang tentang memiliki pekeraan untuk hidup. Itu mungkin jelas sekarang bahwa setiap orang bekerja keras untuk uangnya sendiri. Survei membuktikan kebanyakan orang akan melanjutkan pekerjaanya bahkan jika mereka memiliki cukup uang untuk hidup nyaman seumur hidupnya (Renwick&Lawler,1978). Kenyataanya adalah bekerja itu meenuhi kebutuhan psikologis dan social yang penting. Rasa pemenuhan pribadi, orang membutuhkan perasaan kalau mereka tumbuh, mempelajarai keahlian baru, dan mencapai sesuatu yang berharga ketika perasaan ini kurang, mereka mungkin pindah ke pekerjaan yang menjanjikan pencapaian yang lebih atau hasil yang jelas. Contohnya, seorang individu yang pekerjaanya terarah mungkin meninggalkan meja untuk bekerja menjual barang atau konstruksi. Bahkan orang yang sudah mendapatkan banyak uang tidak akan mau mengurangi waktu dan energy yang di habiskan oleh pekerjaan mereka.kemampuan karena kebutuhan akan penghargaan dan penguasaan (Morgan,1972)

2. . fase-fase identitas pekerjaan
           Fase-fase dalam pekejaan adalah Orang denderung mengidentifikasi dengan apa yang mereka lakukan. Bagaimana seiring kalian mendengar seseorang memperkenalakan dirinya dengan berkata “saya bekerja untuk IBM” atau “ saya seorang suster”. Studs Tarket (1972) menemukan bahwa pekerjaan mereka membosankan,pekerjaan mekanis yang sering membuat mereka merasa menjadi “mekanik”, atau “robot”. Dilain pihak, mereka tertarik pada tantangan dan pemenuhan pekerjaan pada seni atau profesi yang menunjukan tujuan hidup mereka, biasanya sebagai hasil dari pekerjaan yang mereka lakukan.

3. Menjelaskan hubungan antara karakteristik pribadi dan karakteristik pekerjaan dalam
    memilih pekerjaan yg cocok

3.1 Karakteristik pribadi
            Sebuah awal yang bagus adalah memilih ketertarikan apa yang kamu punya pada  diri sendiri dan kemampuan. Kalian adalah sebuah gabungan unik dari sifat pribadi,ketertarikan,keahlian dan harga. Semakin baik yang kalian dapat ketahui mengenai diri kalian sendiri maka lebih bijaksana dalam mengambil keputusan.
Apa yang paling membuat anda tertarik. data atau sesuatu? pelajaran apa yang paling anda sukai di sekolah? Kegiatan Ekstrakurikuler apa yang anda sukai? Bagaimana dengan kerja paruh waktu? Coba temukan mengenai apa pekerjaan tersebut yang membuat mereka tertarik kepada anda. Apakah itu kegiatanya sendiri? Atau orang-orang didalamnya?
Bagaimana dengan kemampuan anda? Apa pekerjaan terbaik yang anda bisa lakukan?yang paling anda kuasai? tidak peduli berapa banyak kemampuan yang anda miliki. Penting untuk menyadari bahwa masing-masing dari kita berkualitas untuk banyak kedudukan yang berbeda.tidak hanya satu. Seperti olahraga athletic termasuk terbatas untuk sejumlah orang yang memiliki otot dan keahlian. Jadi kebanyakan pekerjaan memerlukan hanya beberapa keahlian spesifik atau karakteristik. Rahasianya terletak pada menemukan jenis pekerjaan yang memerlukan kekuatan tertentu yang anda miliki.
             Untuk memperluas kedua ketertarikan dan bakat kalian akan berubah dengan pengalaman dan waktu. Penelitian sudah menunjukkan kategori ketertarikan yang luas, seperti pada bidang obat-obatan. teknik atau bisnis, tetap stabil dari para remaja.(Campbell,1971). Jika kalian menyukai sesuatu pada saat anda belasan dan awal 20, kesempatan yang sama akan kalian sukai pada tahun-tahun selanjutnya.
Mungkin kalian pernah mendengar seseorang mengambil sebuah tes psikologi untuk membantu pemilihan karir. Sebenarnya, kebanyakan dari persediaan ketertarikan anda daripada sebuah test biasa. Saat ini, satu dari kebanyakan menggunakan instrument tes adalah Strong-Campbell Interest Inventory (SCII) yang mana menggabungkan banyak item dari versi awalnya Strong Inventory for males and females dengan menghilangkan item yang berdasarkan jenis kelamin. hasilnya, yang mana biasanya dibagi secara terbuka dengan individu, menunjukan bagaimana ketertarikan seorang individu dibandingkan dengan orang-orang lain yang memiliki kedudukan yang berbeda.
               Apakah tes ketertarikan tersebut membantu anda membuat keputusan yang tepat pada pemilihan kerja? Semua tergantung dari bagaimana kita menggunakanya. Jika kalian mengandalkan hasil tersebut sebagai sebuah pengganti untuk membuat keputusan pribadi, maka jawabanya akan negative. Tapi jika kalian menggunakan hasil tersebut sebagai sebuah sumber untuk mengklarifikasi ketertarikan kalian dalam rangka untuk membuat sebuah keputusan,maka jawabanya pasti positif. Seperti halnya instrument yang menunjukan reliabilitas yang besar dalam memprediksi apa seorang individu akan bersikeras atau keluar dari bidang pekerjaan tersebut. Mereka tidak bisa memprediksi kesuksesan pada bidang yang diberikan karena kebanyak faktor subjektif terlibat didalamnya. Tapi sudah itemukan bahwa apa yang membuat berhasil biasanya mendemonstrasikan lebih tinggi daripada rata-rata skor ketertarikan, sementara siapa yang akan keluar nanti biasanya lebih rendah daripada rata-rata skor (Shertzer,1981)

3.2 karakteristik pekerjaan
            Sekali anda memulai menjelajahi ketertarikan anda sendiri,kemampuan,dan nilai, kalian siap untuk mencari pekerjaan yang cocok dengan karakteristik pribadi anda. Dengan lebih dari 20.000 pekerjaan yang berbeda untuk dipilih,ini bukanlah tugas mudah. Untungnyam ada sumber buku untuk membati pencarian tersebut. Seperti yang banyak digunakan Dictionary of Occupational (DOT) dan Occupational Outlook Hand-book. Kedua buku direvisi secara teratur oleh pemerintah percetakan. Sebagai tambahan, berbagai macam pekerjaan sudah teratur pada dasar keluarga ataukelompok dari pekerjaan yang terkait. Masing-masing kelompok menunjukan tokoh 9-1 berisi ratusan pekerjaan yang terdekat. Contohnya, bidang kesehatan termasuk sejumlah besar pekerja kesehatan-dokter,perawat,apoteker, dokter gigi,kebersihan gigi,hanya untuk beberapa nama. Ini sering membantu memilih 2 dari 3 pekerjaan kelompok yang kalian paling tertarikm dan mulai menelusuri beberapa pekerjaan spesifik pada kelompoknya.
          Sebuah perangkat yang membantu untuk menemukan pekerjaan yang paling cocok untuk kamu adalah John Holland’s Self Directied Search For Vocational Planning. Yang mana dapat dikelola sendiri. Ini berdasarkan dari kenyataan bahwa manusia di bidang pekerjaan yang samasering memiliki sifat yang mirip,ketertarikan dan kebiasaan dalam melakukan sesuatu. Holland (1973) menggambarkan 6 dari jenis kepribadian bersama dengan lingkungan kerja mereka yang baik. Setelah mencocokan sejumlah kegiatan,ketertarikan dan perkiraan kemampuan anda sendiri, kalian menjumblahkan item untuk menemukan 3 jenis kepribadian yang paling menyerupai.kemudian pada pekerjaan yang terpisah penemu buklet, kalian mencocokan berbagai jenis kepribadian digabungkan dengan beberapa pekerjaan yang cocok. O’connel dan Sedlacek (1972) sudah menemukan Self-Directed search lebih handal dan sedikit membantu untuk perencanaan ketertarikan jurusan.

4. Definisi kepuasan kerja dan penyesuaian diri dalam pekerjaan
 4.1 Kepuasan kerja merupakan penilaian dari pekerja yaitu seberapa jauh pekerjaan
       Secara keseluruhan memuaskan kebutuhannya. (Robert Hoppecl New Hope
       Pensyvania).
4.2 Dawis dan Lofquist (1984) mendefinisikan penyesuaian bekerja sebagai “proses
       berkelanjutan dan dinamis di mana seorang pekerja berusaha untuk mencapai dan
       mempertahankan korespondensi dengan lingkungan kerja”.

5. Bagaimana mengisi waktu luang dengan cara positif
          Cara Mengisi Waktu Luang Dengan Kegiatan Positif - Liburan sekolah terkadang Kita banyak membuang waktu dengan berbagai kegiatan yang kurang positif, mungkin artikel berikut bisa sedikit memberikan Inspirasi untuk kegiatan mengisi waktu senggang yang bermanfaat Bagi anda yang ingin mengisi waktu luang anda dengan kegiatan yang positif, berikut beberapa tips yang mudah-mudahan bermanfaat:
1.lakukan hal-hal yang menjadi hoby anda, asal yang positif aja seperti Membaca Buku,
  ngeband, Ngeblog, menancing, Memelihara hewan dll
2. Ikuti organisasi atau perkumpulan yang positif jg seperti karang taruna, remaja masjit, Dll
3.Kumpul dengan sanak saudara atau keluarga merupakan kegiatan yang positif dan bisa
   merekatkan tali persaudaraan.

B.Self Directed

1. Bagaimana cara meningkatkan control diri
(-) Global Processing, mencoba fokus pada gambaran besar dari tujuan hidup atau cita-cita kita,
     sehingga setiap kegiatan atau tindakan kita dilihat sebagai bagian dari pencapaian tujuan
     akhir.
(-)Abstrac listening, mencoba menolak detil-detil dalam situasi khusus untuk membawa kita   
    berfikir bagaimana tindakan kita sesuai dengan rencana kerja kita secara keseluruhan.   
     Contohnya : seseorang mungkin harus mengurangi berfikir tentang detil-detil beratnya latihan          
    fisik tetapi mencoba untuk fokus pada gambaran fisik yang ideal yang akan dicapai bila dia   
    tetap menjalankan latihan dengan baik.
(-)High-level categorization, berfikir tentang konsep tingkat tinggi daripada keadaan yang
     khusus atau sesaat. Katagorisasi tugas dapat membantu kita untuk mengatur fokus dan  
     mencapai disiplin-diri yang lebih besar.

2. Bagaimana cara menetapkan suatu tujuan
(-)Bangun Keyakinan Anda
   Anda tidak akan pernah bisa meraih tujuan Anda jika Anda tidak yakin tujuan Anda akan  
    tercapai.
(-)Mulailah Sekarang Juga
   Salah satu hambatan mencapai tujuan adalah menunda-nunda. Anda harus mulai sekarang,
    sekali lagi sekarang. sebuah penekanan bahwa memulainya sekarang juga itu sangat penting.
    Jangan banyak alasan, mulailah sekarang untuk meraihnya. Jika Anda mengatakan besok,
    maka besok pun Anda akan mudah mengatakan besok.
(-)Susunlah Strateginya
   Sebelum membuat rencana, yang perlu Anda lakukan adalah menyusun strategi. Rencana  
   dibuat berdasarkan strategi yang sudah Anda susun, kemudian nantinya dirinci menjadi sebuah
   rencana.
(-)Buatlah Rencana
   cara memulai meraih tujuan adalah dengan membuat rencana. Buat rencana sekarang juga. 
3.Bagaimana cara menyusun konsukuensi yang efektif  
        Konsekuensi adalah kunci utama dalam membuka kinerja karyawanunggul. Namun manajer sering mempertimbangkan konsekuensi karena mereka melihat mereka. Mereka lupa bahwa dari perspektif karyawan, konsekuensi mungkin sangat berbeda.

4. Bagaimana menerapkan rencana intervensi
        Adapun rencana intervensi yang dibuat praktikan untuk menanganimasalah klien “MG” adalah sebagai berikut:
1.Social Case Work Method
          Metode Bimbingan Sosial Individu menekankan pada pertolongansecara khusus
  terhadap individu yang mengalami masalah tersebut.
2. Social Group Work Method
        Metode Bimbingan Sosial Kelompok menekankan bahwa pertolongandapat dilakukan dengan 
  melakukan modifikasi peran kelompok untukdapat saling membantu menghadapi masalahnya.
3.Motivation Training
      Training motivasi akan dibawakan oleh trainer profesional denganmateri seputar merancang masa depan.

5. Apa saja yang dilakukan dalam proses evaluasi
        Evaluasi  adalah proses penilaian. Dalam perusahaan, evaluasi dapat diartikan sebagai proses pengukuran akan efektifitas strategi yang digunakan dalam upaya mencapai tujuan perusahaan. Data yang diperoleh dari hasil pengukuran tersebut akan digunakan sebagai analisis situasi program berikutnya.
      Dalam mengadakan sebuah proses evaluasi, terdapat beberapa hal yang akan dibahas yaitu apa yang menjadi bahan evaluasi, bagaimana proses evaluasi,kapan evaluasi diadakan, mengapa perlu diadakan evaluasi, dimana proses evaluasi diadakan, dan pihak yang mengadakan evaluasi. Hal yang perlu dilakukan evaluasi tersebut adalah narasumber yang ada, efektifitas penyebaran pesan, pemilihan media yang tepat dan pengambilan keputusan anggaran dalam mengadakan sejumlah promosi dan periklanan. Evaluasi tersebut perlu diadakan dengan tujuan untuk menghindari kesalahan perhitungan pembiayaan, memilih strategi terbaik dari berbagai alternatif strategis yang ada, meningkatkan efisiensi iklan secara general, dan melihat apakah tujuan sudah tercapai. Di sisi lain, perusahaan kadang-kadang enggan untuk mengadakan evaluasi karena biayanya yang mahal, terdapat masalah dengan penelitian, ketidaksetujuan akan apa yang hendak dievaluasi, merasa telah mencapai tujuan, dan banyak membuang waktu.
       Secara garis besar, proses evaluasi terbagi menjadi di awal (pretest) dan diakhir (posttest).  Pretest merupakan sebuah evaluasi yang diadakan untuk menguji konsep dan eksekusi  yang direncanakan. Sedangkan, posttestmerupakan evaluasi yang diadakan untuk melihat tercapainya tujuan dan dijadikan sebagai masukan untuk analisis situasi berikutnya.
           


Sumber :
http://www.slideshare.net/rika_nelvita/kepuasan-kerja-final-1
http://www.motivasi-islami.com/panduan-lengkap-cara-membuat-dan-mencapai-tujuan/